Apa itu malware?
Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak, mengeksploitasi, atau mendapatkan akses tanpa izin ke perangkat dan data.
Apa tujuan dari malware?
Cara malware menyebar
Bagaimana cara malware menginfeksi perangkat Anda? Berikut beberapa cara paling umum yang dapat terjadi:
Metode penyebaran virus yang paling populer adalah melalui email. Baik spam sederhana maupun serangan phishing canggih masih dapat mengelabui orang untuk mengeklik tautan atau mengunduh lampiran yang berisi malware.
Penjelajahan yang ceroboh
Jika Anda mengeklik pop-up atau iklan apa pun yang Anda temui saat menjelajahi Internet, pada akhirnya Anda kemungkinan akan masuk ke situs web berbahaya. Ini mungkin mengunduh malware di latar belakang, dan keylogger atau trojan akan dengan mudah menyusup ke perangkat Anda.
Rekan kerja
Beberapa malware menyebar melalui jaringan internal. Misalnya, seseorang melupakan pelajaran dari pelatihan keamanan dunia maya dan mengeklik tautan berbahaya. Keesokan harinya, komputer semua orang dienkripsi dan tidak dapat mengakses akun.
Bundel perangkat lunak
Malware dikenal melakukan piggybacking (menyusup dalam aplikasi lain). Jadi, bahkan saat Anda mengunduh perangkat lunak yang dapat dipercaya, Anda mungkin tanpa sadar akan menginstal adware atau spyware bersamanya—sampai ini mencuri data perbankan Anda.
Bagaimana saya tahu jika saya telah terinfeksi malware?
Pelajari tanda-tanda malware yang paling umum sehingga Anda tahu saat ada yang tidak beres dan perlu mengambil tindakan.
Cara malware memengaruhi perangkat yang berbeda
Malware dapat memengaruhi perangkat secara berbeda berdasarkan sistem operasi dan kerentanan yang dimilikinya.
Meskipun sering dianggap lebih aman daripada platform lain, macOS tidak kebal terhadap malware. Adware dan program yang mungkin tidak diinginkan (PUP) sangat lazim di Mac, dengan malware yang lebih canggih, seperti ransomware dan spyware, juga makin populer. Pengguna mengalami risiko tertinggi ketika mengunduh perangkat lunak dari luar App Store, menggunakan aplikasi usang dengan kerentanan yang belum diperbaiki, atau menunda pembaruan OS penting.
Malware di Windows, karena penggunaannya yang luas, beragam, dan sering terjadi. Ransomware, trojan, dan worm adalah beberapa yang paling populer, dengan target untuk mengenkripsi data pengguna demi tebusan, mencuri informasi sensitif, atau menyebar ke sistem lain. Banyak pengguna PC yang perangkatnya terinfeksi karena membuka dan menjalankan lampiran email berbahaya, mengunduh dan menginstal perangkat lunak yang tidak dikenal, atau menggunakan aplikasi dan OS yang sudah usang.
Android adalah platform yang relatif terbuka dengan banyak toko aplikasi pihak ketiga yang menawarkan berbagai aplikasi untuk berbagai tujuan. Ancaman yang paling luas termasuk aplikasi jahat yang disamarkan sebagai yang sah, malware berbasis SMS yang diam-diam membuat pengguna berlangganan layanan premium, dan trojan perbankan yang dimaksudkan untuk mencuri kredensial bank Anda.
iOS adalah ekosistem tertutup dengan proses peninjauan aplikasi yang sangat ketat, jadi malware kurang umum di sini—tetapi iPhone tidak sepenuhnya kebal. Penjahat dunia maya sebagian besar menyasar perangkat yang di-jailbreak, menginfeksi mereka melalui aplikasi berbahaya dari toko aplikasi tidak resmi. Beberapa penjahat dunia maya telah menemukan cara untuk menginstal profil pengguna baru di iPhone dan merebut kontrol perangkat. Perangkat iOS yang terinfeksi menguras baterai mereka dengan sangat cepat, aplikasinya sering macet, dan pengguna mungkin melihat peningkatan penggunaan data yang drastis.
Cara menghapus malware
Tidak ada solusi universal. Penghapusan malware bergantung pada banyak faktor: sistem operasi, malware spesifik yang menginfeksinya, apakah Anda perlu menyimpan file Anda atau tidak, dan sebagainya. Anda mungkin perlu membeli perangkat lunak antivirus canggih dan tepercaya untuk memindai perangkat Anda dan menghapus malware apa pun yang ada di dalamnya. Dan mungkin masih tidak berhasil—misalnya, ransomware yang lebih canggih kemungkinan tidak dapat dihapus.
Cara melindungi diri Anda dari malware
Berikut cara Anda mencegah serangan malware:
Jenis malware dan serangan berbahaya
Jumlah varietasnya di luar sana nyaris tak terhingga, jadi kami akan membahas beberapa contoh malware yang paling banyak menyerang. Berikut adalah daftar teratas untuk jenis malware paling umum:
Adware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang relatif ringan, karena berfokus pada menghasilkan uang daripada mengancam komputer Anda. Perangkat lunak periklanan agresif ini menampilkan banner iklan di situs web dan jendela aplikasi.
Gejalanya mungkin berbeda-beda, tetapi yang utama adalah munculnya iklan pop-up. Mereka mungkin muncul di desktop Anda atau di program, situs web, atau aplikasi yang sebelumnya tidak menampilkannya.
Spyware, juga disebut grayware, dibuat untuk memata-matai Anda. Ini bersembunyi di latar belakang, memantau penggunaan komputer dan aktivitas penjelajahan internet Anda. Spyware dapat mengumpulkan kata sandi, detail perbankan, dan email, dan bahkan mencatat ketukan tombol Anda atau mengubah pengaturan keamanan. Semua informasi yang dikumpulkan dikirim ke pengguna jarak jauh. Spyware juga dapat digunakan untuk mengunduh dan menginstal aplikasi berbahaya lain tanpa seizin Anda.
Sama seperti virus biologis, virus komputer akan menyebar dari satu host ke yang lain untuk menginfeksi sebanyak mungkin perangkat. Dengan menyusup ke dalam file atau program, virus dapat menyebar melalui unduhan, email, media sosial, atau pesan teks.
Namun, virus biasanya tidak dapat menginfeksi komputer dengan sendirinya – virus membutuhkan pengguna untuk menjalankan program yang disusupinya. Kerusakan yang disebabkan oleh virus berkisar dari gangguan kecil, seperti perubahan wallpaper desktop, hingga kerusakan sistem besar atau kehilangan data secara keseluruhan.
Dibandingkan dengan virus, worm mungkin terasa relatif jinak karena tidak menyebabkan kerusakan langsung pada sistem. Tujuan utama worm adalah memperbanyak diri dan menyebar ke seluruh drive lokal atau jaringan.
Worm juga dapat diberi “muatan” yang dirancang untuk merusak sistem atau mengekstrak informasi, tetapi mereka tidak perlu melakukannya. Worm pertama, Creeper, hanya memberi tahu korbannya bahwa perangkatnya telah terinfeksi.
Malware Trojan menyusup ke komputer dengan bersembunyi dalam program yang terlihat tidak berbahaya, ibarat kuda Troya dari legenda Yunani. Setelah masuk, Trojan dapat membuat backdoor bagi peretas untuk masuk ke sistem Anda dan mengumpulkan data Anda, atau bahkan mengunci dan mencegah Anda mengakses komputer Anda. Misalnya, Trojan Zeus mengumpulkan data seperti ketukan tombol dan kredensial korbannya. Emotet terkenal karena mencuri data dari perorangan dan perusahaan.
Ransomware adalah salah satu ancaman dunia maya yang paling serius karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerusakan bernilai besar. Ransomware dirancang untuk mencari keuntungan. Setelah malware ini menginfeksi mesin, semua datanya akan dienkripsi dan penggunanya akan dikunci di luar perangkat. Kemudian, malware ini meminta korban untuk membayar tebusan jika ingin file dibuka.
Keylogging adalah proses melacak tombol yang ditekan oleh pengguna untuk menemukan kata sandi sensitif mereka atau memantau komunikasi pribadi. Ada berbagai jenis keylogger, termasuk yang berbasis stalkerware atau hardware. Hal ini juga dapat membuat malware ini sangat sulit diungkap keberadaannya.
Apakah NordVPN dapat membantu?
NordVPN dapat membantu, bergantung pada malware yang Anda hadapi.
Lindungi perangkat Anda dengan NordVPN: Blokir unduhan berbahaya, pelacak, dan iklan.
Pertanyaan umum
Apa itu malware dalam istilah sederhana?
Apakah malware itu virus?
Apa saja contoh malware?